Jumat, 20 Maret 2015

Sebelumnya saya telah menjelaskan sedikit tentang DEBIAN LINUX. Jika yang belum membaca Artikelnya Silahkan Klik Disini.
Kali ini saya akan menjelaskan Cara Instalasi Debian Linux. Langsung saja kita bahas Cara-cara Instalasi Debian Linux :



1.Siapkan PC/Server untuk debian anda, siapkan media installasi baik CD/DVD/Flashdisk
2.Setting BIOS anda termasuk boot priority, waktu BIOS, Dll
3.Perhatikan gambar booting debian 7 wheezy dibawah :

  Terdapat dua pilihan mode installasi yaitu “Install” dan “Graphical install” sebenarnya sama saja tetapi kali ini saya menggunakan pilihan “Install” silahkan anda tekan Enter untuk memilih
4.Perhatikan gambar di bawah terdapat pilihan bahasa atau language saya sarankan untuk memilih “English - English” karena banyak tutorial linux yang menggunakan bahasa tersebut tekan Enter untuk memilih

5.Pada Gambar Dibawah ini Terdapat pilihan lokasi dimana anda dan server berada pilih Indonesia , Indonesia berada di : other > asia > Indonesia.
Gunakan tombol arah atas bawah untuk mengeser keatas den kebawah untuk memilih tekan Enter 



6.Selanjutnya muncul pilihan seperti dibawah gambar yaitu pilahan locales pilih “United States - en_US.UTF-8” tekan enter 
 7.Muncul pilihan type keyboard pilih “American English” tekan Enter
 8.Tunggu beberapa saat sampai loading selesai lalu akan muncul seperti gambar dibawah yaitu “network autoconfigure failed” jika jaringan yang anda gunakan adalah jaringan static atau manual maka anda harus memasukan IP server secara manual , tekan enter untuk continue
 Anda dapat memilih “Configure network manually”
 Masukan ip dan prefix jaringan atau subnetmask-nya contoh seperti gambar dibawah 192.168.137.2/24 tekan tab takan enter untuk melanjutkan
 Masukan IP gateway nya contoh 192.168.137.1 tekan tab tekan enter
Kemudian anda diminta memasukan nameserver address seperti gambar dibawah ini anda dapat memasukan IP gateway kembali atau anda dapat mengisinya dengan dns-google 8.8.8.8 , tekan tab tekan enter
9.setelah itu silahkan anda diminta untuk memasukan “hostname” atau namahost silahkan masukan contoh “smk”
Diminta memasukan domian name atau nama domain seperit gambar dibawah silahkan masukan contoh “smk.net”
Selanjutnya diminta memasukan “root” password , password terserah anda
Dan diminta untuk memasukan password root kembali silahkan diisi sesuai dengan password root sebelumnya
Kemudian anda diminta untuk memasukan nama lengkap userbaru atau pengguna baru seperti gambar dibawah silahkan masukan nama pengguna contoh “usersmk”
Kemudian anda diminta lagi memasukan namauser atau useraccount yang akan digunakan sebagai username untuk login di debian sebagai user biasa anda dapat memasukan nama yang lebih pendek atau sama dengan sebelumnya contoh “usersmk”
Kemudian anda diminta membuat dan memasukan password dari user biasa dan diulang untuk kedua kali bedakan password ini dengan password user “root”
10.Tunggu Proses Pengambilan waktu , karena konfigurasi waktu juga bukan hal sepele dalam layanan server-client, pilih waktu sesuai lokasi server saya pilih “Western (....” tekan enter
11.Tunggu beberapa proses setelah selesai terdapat / muncul pilihan untuk pemartisian atau partisi-partisi debian , linux sangat lah cerdas karena dia bisa mempartisi dirinya sendiri terdapat 4 pilihan , jika anda hanya memiliki 1 harddisk silahkan pilih paling atas untuk partisi secara otomatis , jika lebih dari 1 maka anda dapat memilih pilihan kedua , atau anda dapat mempartisi secara manual memlaui pilihan paling bawah ,silahkan pilih yang pertama atau kedua kemudian tekan enter
Silahkan pilih harddisk anda dan tekan enter , seperti gambar dibawah
Kemudian pilih “All files in one partition (....” tekan enter
Pilih “Finish partitioning and write changes to disk “ tekan enter
Muncul pertanyaan seperti gambar pilih “yes” tekan enter
12.Tunggu proses “Installing the base system” mungkin cukup lama , seperti gambar dibawah
Jika muncul seperti gambar dibawah silahkan pilih “no” tekan enter jika muncul jika tidak bukan masalah
Jika muncul seperti dibawah ini tergantung dari anda sendiri ingin menggunakan repositori online mungkin membutuhkan data akses yang tinggi silahkan pilih “yes” pilih indonesia > http://kartolo.sby.datautama.net.id/ > proxy kosongkan tekan enter untuk continue

Jika anda tidak menggunakan repositori online dari internet pilih “no” tekan enter
13.Tunggu proses “configuring APT” seperti gambar dibawah
Muncul seperti gambar dibawah ini silahkan pilih “yes” tekan enter
14.Software Selection , silahkan anda pilih saja “SSH Server” dan “Standard system utilities” takan spasi untuk memilih kemudian tekan tap untuk continue dan tekan enter
15.Langkah terahir dalam installasi debian yaitu anda harus memilih “yes” untuk installasi master boot record atau GRUB loader, setelah installation complate anda pilih continue dan tekan enter , lepaskan media installasi anda tadi baik CD/DVD/Flasdisk Dll , maka setelah itu PC akan me-restart sendiri dan menyala kembali
Tampilan GRUB LOADER Debian
Terdapat 2 boot record didalam nya yaitu menyalakan debian dengan normal dan recovery mode

Dalam normal semua dijalankan dalam service server serperti apache2 proftpd dll Dalam recovery mode ini mirip dangan savemode dalam windows semua service yang memberatkan kerja server tidak dijalankan termasuk rc.local script tidak di eksekusi ketika boot di recovery ini

Tampilan login recovery mode , hanya dapat login sebagai root dan hanya perlu memasukan password root
Tampilan login debian
Dalam tampilan login diatas anda dapat login secara normal sebagai “root” atau pun “user biasa”Dalam Linux, pembagian hak akses user dibedakan menjadi dua,yaitu user biasa dan super user (root) Dengan hak akses super user, kita diperbolehkan merubah, menambah dan menghapus file konfigurasi system yang ada. Berbeda dengan user biasa, yang memiliki hak akses terbatas.

Perbedaan antara user biasa dan super user, ditandai dengan symbol “$” dan “#” pada terminal. Untuk login ke super user, gunakan perintah “su” atau pada saat log in mengunakan username “root”

root@smk:~# = root / superuser / administrator
usersmk@smk:~$ = user biasa
Itulah Cara Instalasi Debian Linux
Sumber : Buku Konfigurasi Debian Server

Kamis, 19 Maret 2015

Google Drive



Google Drive adalah layanan penyimpanan daring milik Google yang diluncurkan pada 24 April 2012.  Layanan ini merupakan ekstensi dari Google Docs dan akan mengganti URL docs.google.com dengan drive.google.com setelah diaktifkan. Google Drive memberikan layanan penyimpanan gratis sebesar 15 GB dan dapat ditambahkan dengan pembayaran tertentu.  Dengan fitur unggulan yang sama seperti Dropbox, yaitu sinkronisasi data melalui folder khusus di dalam desktop atau lebih dikenal dengan Desktop Sync Clients. GDrive memberikan kapasitas gratis sebesar 5 GB dan tentunya fitur-fitur yang terintegrasi dengan layanan Google lainnya seperti: Gmail, G+ dan Google Search. Fitur yang bisa digaris bawahi dari GDrive adalah API’s untuk para Developer. Hingga kini GDrive telah terhubung dengan puluhan aplikasi pihak ketiga
pelatihan pada hari rabu itu saya dan teman teman yang prakrin di blc telkom klaten di suruh membimbing pemuda dari daerah klaten untuk memanfaatkan (blog) dengan baik
Pelatihan Internet Pemuda Pelopor dari daerah pemulihan ex.bencana Merapi Desa Balerante Kec.Kemalang Kab.Klaten.
 Penuh semangat dan dedikasi dan pengabdian untuk membangun desanya.

Pelatihan Hari ini mengajarkan bagaimana cara :

  1. Mengubah Template Blog
  2. Upload gambar
  3.  Posting berita
  4. Pengenalan Google drive

Tidak ada alasan untuk tidak belajar. Pemuda Indonesia harus mereformasikan dirinya untuk negara ini.

Selasa, 17 Maret 2015

Pengertian Dan Sejarah Debian



Debian (/iconˈdɛbiən/) adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.
Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya.
Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.

Organisasi

Proyek Debian ditata kelola oleh the Debian Constitution dan the Social Contract yang menetapkan struktur tata kelola dari proyek secara eksplisit berikut menyatakan tujuan dari proyek yaitu pengembangan sebuah sistem operasi bebas.Ohloh memperkirakan basiskode (54 juta baris kode), menggunakan model COCOMO, akan berkisar antara USD 1 miliar.

Fitur

Banyak distribusi linux lainnya berbasiskan Debian, antara lain: Ubuntu, MEPIS, Dreamlinux, Damn Small Linux, Xandros, Knoppix, BackTrack, Linspire, dan edisi Debian dari Linux Mint.
Debian dikenal karena pilihannya yang beragam. Rilis stabil saat ini memuat lebih dari 29000 paket perangkat lunak untuk 9 arsitektur komputer. Debian menggunakan kernel linux dan juga menggunakan 2 kernel FreeBSD (kfreebsd-i386 and kfreebsd-amd64). Arsitektur komputer ini mulai dari Intel/AMD 32-bit/X86-64bit yang umumnya ditemukan pada komputer pribadi hingga arsitektur ARM yang umumnya ditemukan di sistem embedded dan server mainframe IBM zSeries.
Fitur yang menonjol dari Debian adalah APT sistem pengaturan paket, repositori dengan jumlah paket yang banyak, kebijakan paket yang ketat, dan kualitas rilis yang terjaga. Praktik ini memungkinkan pemutakhiran yang sederhana antar rilis, begitupun untuk penghapusan paket.
Standar instalasi Debian menggunakan GNOME desktop environment. Termasuk di dalamnya program OpenOffice.org, Iceweasel, Evolution, program penulisan CD/DVD, player musik dan video, penyunting, PDF viewer. Selain itu terdapat juga CD dengan program KDE, Xfce dan LXDE.
CD sisanya, yang terbagi dalam 5 DVD atau 30 CD, memuat paket yang tersedia dan tidak dibutuhkan untuk instalasi standar. Metode instalasi lainnya adalah menggunakan CD net install yang ukurannya lebih kecil daripada CD/DVD instalasi normal. Di dalamnya memuat paket minimum untuk memulai instalasi dan mengunduh paket yang dipilih saat instalasi menggunakan APT. CD/DVD tersebut dapat dengan bebas diunduh melalui web, BitTorrent, jigdo, atau membelinya dari penjual.

Sejarah

Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.
Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf".
Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.
Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude.
Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.
Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu

Organisasi Proyek Jaringan calas


Diagram struktur organisasi dari proyek
Proyek Debian merupakan organisasi sukarela dengan tiga dokumen yang menjadi fondasi:
  • Kontrak Sosial Debian (The Debian Social Contract) mendefinisikan kumpulan prinsip dasar yang harus dipatuhi oleh proyek berikut para pengembangnya.
  • Panduan Debian Perangkat Bebas (The Debian Free Software Guidelines]] mendefinisikan kriteria untuk perangkat lunak bebas dan perangkat lunak yang diizinkan dimuat dalam distribusi, seperti mengacu pada Kontrak Sosial. Panduan ini telah diadopsi menjadi basis dari Definisi Perangkat Lunak Terbuka (Open Source Definition). Walaupun bisa dianggap sebagai dokumen terpisah untuk berbagai tujuan, secara formal merupakan bagian dari Kontrak Sosial.
  • Konstitusi Debian menjelaskan struktur organisasi untuk pembuatan keputusan formal dalam proyek dan menerangkan wewenang dan tanggung jawab dari Pemimpin Proyek Debian, Sekretaris Proyek Debian dan Pengembang Debian pada umumnya.

Pemimpin Proyek

Pemimpin Proyek Debian (The Debian Project Leader (DPL)) adalah orang-orang yang ada di depan publik dan menjadi penentu arah dari proyek.Proyek Debian telah memiliki pemimpin sebagai berikut:
  • Ian Murdock (Agustus 1993 – Maret 1996), pendiri dari Proyek Debian
  • Bruce Perens (April 1996 – Desember 1997)
  • Ian Jackson (Januari 1998 – Desember 1998)
  • Wichert Akkerman (Januari 1999 – Maret 2001)
  • Ben Collins (April 2001 – April 2002)
  • Bdale Garbee (April 2002 – April 2003)
  • Martin Michlmayr (March 2003 – March 2005)
  • Branden Robinson (April 2005 – April 2006)
  • Anthony Towns (April 2006 – April 2007)
  • Sam Hocevar (April 2007 – April 2008)
  • Steve McIntyre (April 2008 – April 2010)
  • Stefano Zacchiroli (April 2010 – Sekarang)

Rilis


Penginstall Debian

Tampilan Debian dalam tampilan CLI
Pada Februari 2011, versi rilis stabil terakhir adalah versi 6.0, dengan kode nama squeeze. Saat versi baru dirilis, versi stabil sebelumnya yaitu versi 5.0 dengan kode nama lenny menjadi oldstable
Sebagai tambahan, rilis stabil dengan pemutakhiran minor (disebut sebagai titik rilis). Skema penomoran untk titik rilis hingga Debian 4.0 adalah termasuk huruf r (untuk rilis) setelah nomor versi utama (misal: 4.0) diikuti dengan nomor titik rilis; sebagai contoh, titik rilis terakhir dari versi 4.0 (etch) 8 Desember 2010 adalah 4.0.r9. Dari Debian 5.0 (lenny), skema penomoran dari titik rilis telah berubah dan mengikuti standar penomoran versi GNU; jadi, sebagai contoh, titik rilis pertama dari Debian 5.0 adalah 5.0.1 (bukan 5.0r1).
Tim keamanan Debian merilis pemutakhiran keamanan untuk rilis mayor stabil terakhir, sama seperti dengan versi stabil sebelumnya, selama satu tahun. Versi 4.0 dirilis pada 8 April 2007, dan tim keamanan mendukung versi 3.1 hingga 31 Maret 2008. Untuk penggunaan pada umumnya, sangat direkomendasikan untuk menjalankan sistem yang menerima pemutakhiran keamanan. Distribusi testing juga menerima pemutakhiran keamanan, namun waktunya tidak se-teratur seperti versi stabil.
Untuk Debian 6.0 (squueze) diumumkan seubah kebijakan pengembangan berbasiskan waktu yaitu membekukan siklus dua tahun. Pembekuan berdasarkan waktu dimaksudkan agar proyek Debian dapat mengakomodasi rilis berdasarkan waktu dengan rilis berdasarkan fitur. Kebijakan pembekuan ini bertujuan agar rilis dapat diprediksikan lebih baik oleh pengguna distribusi Debian, dan memungkinkan pengembang Debian melakukan perencanaan jangka panjang yang lebih baik. Pengembang Debian mengharapkan rilis setiap dua tahun akan memberikan waktu yang lebih banyak untuk perubahan yang besar, mengurangi ketidaknyamanan bagi para pengguna. Dengan memiliki waktu beku yang dapat diprediksi diharapkan dapat mengurangi waktu beku secara keseluruhan. Siklus squeeze dibuat pendek dengan tujuan untuk masuk ke siklus baru. Namun siklus beku pendek ini diacuhkan.
Kode nama rilis Debian merupakan nama karakter dari film Toy Story. Distribusi unstable diberikan nama Sid, sesuai dengan karakter emosinya yang tidak stabil, tetangga sebelah rumah yang secara teratur menghancurkan mainan. Rilis setelah squeeze akan dinamakan wheezy, nama pinguin mainan karet dalam Toy Story 2.
Debian telah mengeluarkan sebelas rilis stabil utama:

Sejarah Rilis

Warna Arti
Merah Rilis lama; tidak didukung lagi
Kuning Rilis lama; masih didukung
Hijau Rilis sekarang
Biru Rilis mendatang

Karena kejadian yang melibatkan pemasok CD vendor yang mengeluarkanversi tidak resmi berlabel rilis 1.0, maka rilis resmi 1.0 tidak pernah dibuatNama-nama sandi rilis Debian diambil dari nama-nama karakter film Toy Story. Distro yang tidak stabil, dinamakan Sid, yang dalam film tersebut adalah anak tetangga yang mempunyai emosi tidak stabil dan suka menghancurkan mainannya.

Debian di Indonesia

Sama seperti sistem operasi F/OSS (Free/Open Source Software) lainnya, di Indonesia perkembangan Debian berawal dari dunia kampus dengan memanfaatkan jaringan internal kampus, tumbuh pengguna dan komunitas Debian Indonesia.

Cermin

Untuk mendistribusikan paket-paket terbaru, komunitas Debian Indonesia berinisiatif menyediakan mirror untuk pengguna Debian di Indonesia. Tujuan utamanya adalah mempercepat akses dan menghemat bandwith. Berikut ini adalah beberapa mirror Debian di Indonesia

Berkas ISO

Milis

Komunitas Debian Indonesia berkomunikasi melalui milis debid@yahoogroups.com atau debian-user-indonesian@lists.debian.org

Situs

Situs Resmi Debian GNU/Linux(en)
sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Debian

Senin, 16 Maret 2015

Cara Instalasi Proxmox

  Pengertian proxmox

Proxmox Virtual Environment adalah sebuah proyek open source yang di kembangkan dan di maintain oleh Proxmox Server Solutions GmbH di Jerman.
Proxmox VE adalah sebuah platform virtualisasi open source untuk menjalankan appliance dan mesin virtual.

Proxmox Virtual Environment (Proxmox V irtual E nvironment; PVE pendek) adalah pada Debian berbasis open source - platform virtualisasi dengan web interface untuk operasi dan manajemen peralatan virtual . Mendasari distribusi Linux sebagian besar tersembunyi dengan menggunakan antarmuka web, yang datang sebagai lingkungan pemerintah pusat untuk digunakan. Dengan demikian, sistem dalam hal ini lingkungan Citrix Xen atau VMware ESXi mirip, tetapi tidak seperti VMware ESXi mungkin - dan dalam kasus cluster yang dibutuhkan -Einrichtung - untuk bekerja secara interaktif dengan sistem Debian yang dimodifikasi . Saat ini, Proxmox VE saat versi 3.2 bekerja berdasarkan Linux 2.6.32 dan mendukung KVM berbasis tamu, serta OpenVZ Linux berbasis tamu dalam wadah. Menggunakan CD-ROM bootable, adalah mungkin untuk menggunakan x86-64 PC yang kompatibel (x86-64 dengan AMD-V atau IVT merombak) dalam platform virtualisasi yang komprehensif. Selain itu, ada versi untuk embedded system . Proxmox VE adalah bertanggung jawab atas Proxmox Server Solutions GmbH (Vienna, AT) [1] yang dikembangkan.

KVM

Proxmox VE termasuk di satu sisi, sebuah kernel Linux pada basis KVM sebagai hypervisor langsung ke (juga disebut Virtual Machine Monitor) hardware berjalan. Kernel Linux menyediakan versi 2.6.21 dari sebagai kerangka untuk aplikasi virtualisasi paravirt ops antarmuka siap.
Keuntungan dari KVM, bagaimanapun, adalah untuk melakukan hampir semua sistem operasi tanpa penyesuaian tambahan di bawah pemerintah pusat. Mode ini disebut virtualisasi penuh atau hardware Virtual Machine (HVM).
Untuk mendukung teknik virtualisasi HVM, perangkat keras khusus diperlukan, terutama prosesor x86-64-bit dengan AMD-V (juga disebut Pacifica) atau Intel VT (juga disebut Vanderpool). Untuk sistem host, pembatasan ini tidak berlaku; tegas untuk sistem tamu yang membutuhkan kurang dari 4 GB RAM direkomendasikan 32-bit versi sistem operasi dan didukung. Berkat CPU ini ekstensi sistem tamu berjalan sebagai KVM tamu harus disesuaikan sehingga tidak - mereka tidak "pemberitahuan" sehingga untuk berbicara, bahwa mereka berbagi perangkat keras dalam kenyataannya dengan sistem lain.

OpenVZ

Di sisi lain terintegrasi Proxmox VE juga OpenVZ , sebuah bangunan di virtualisasi server Linux di tingkat OS. Berikut adalah kernel umum untuk semua mesin virtual (contoh) tidak seperti KVM menggunakan yang disebut wadah terisolasi satu sama lain. Keuntungan di sini adalah kelangsingan teknik ini, yaitu konsumsi memori dan penggunaan CPU lebih menguntungkan daripada untuk KVM.
Namun, itu hanya mungkin dengan OpenVZ, dengan juga beroperasi Linux VMs di sisi host disesuaikan kernel; Para tamu juga dapat membuat perubahan lebih lanjut pada kernel atau memuat modul kernel sendiri, karena kernel dibagi dengan sistem host. Agar teknik ini digunakan, Proxmox VE / OpenVZ memiliki template yang secara otomatis melaksanakan semua perubahan yang diperlukan untuk tamu. Sekali lagi manfaat dari update dari kernel pusat segera semua contoh; Oleh karena itu beban administrasi disarankan untuk menurunkan.

Operasi

Dalam kasus yang paling sederhana, PVE diinstal pada standar PC yang kompatibel dari CD-ROM. Installer akan melakukan hampir seluruh proses instalasi secara otomatis dan menggunakan seluruh hard disk pertama PC. Jenis lain dari instalasi yang mungkin dan dalam PVE-wiki [2] menjelaskan. Wiki menyediakan FAQ, HOWTO dan banyak video tutorial. Proxmox VE mendukung perangkat keras yang didukung oleh Linux (Debian) di setiap versi, sehingga sepenuhnya SMP sistem dengan prosesor ganda dan core. Operasi yang sebenarnya dari sistem - terlepas dari konfigurasi unik dari alamat IP dan kartu jaringan - terjadi di antarmuka web. Konfigurasi dasar (IP antarmuka sendiri tugas) dibuat langsung ke konsol menggunakan menu berbasis teks. Administrasi melalui antarmuka web dan tambahan adalah konsol (juga melalui SSH ) tersedia. Sebuah fitur khusus dari PVE adalah bahwa setiap komponen dari proyek Debian dapat diinstal dan sistem ini juga workstation lengkap (dengan Gnome atau KDE dapat diperpanjang). Dengan demikian, sistem gabungan dapat membangun, baik virtualisasi dan administrasi mereka (z. B. melalui Remote Desktop mengambil alih). Selain itu, di PVE juga merupakan gugus fungsi mengintegrasikan administrasi cluster lebar disederhanakan dari beberapa host virtualisasi PVE dan juga DRBD terintegrasi, sehingga untuk beberapa node komputasi (tanpa tambahan storage area network dapat mengkonfigurasi lingkungan virtualisasi berlebihan).

Keamanan

Proxmox VE distribusi secara teratur diperbarui dan tersedia bersama-sama dalam versi yang lebih baru untuk men-download, sedangkan update ada dua. Pertama, melalui integrasi APT sistem Debian dipegang oleh sumber-sumber yang biasa up to date. Selain itu, bagaimanapun, sistem PVE secara teratur diperbarui dan diperluas. Rilis siklus PVE terletak bahkan lebih lama biasanya pada 2 sampai 4 bulan di perubahan besar.

baik inilah cara menginstall proxmox dari saya
 

1.Klik Agree di layar berikutnya untuk menyetujui lisensi GNU Affero GPL yang digunakan Proxmox VE.
Proxmox license agreement
2.Perlu diperhatikan bahwa Proxmox VE akan menggunakan keseluruhan ruang kosong di harddisk yang menjadi target instalasi. Installer akan mendeteksi disk yang terpasang dan melakukan partisi serta format secara otomatis. Apabila sudah yakin tidak ada data penting di harddisk yang digunakan, klik Next.
Partisi dan format disk
3.Selanjutnya pilih negara, zona waktu, dan tata letak papan ketik yang kita gunakan.
Lokasi dan zona waktu
4.Tentukan password dan alamat email untuk user root. Usahakan untuk memilih password yang disusun oleh minimal enam karakter. Jika sudah, klik Next.
Email dan password Proxmox
5.Berikutnya lakukan pengaturan jaringan untuk komponen-komponen berikut:
  • hostname
  • IP address
  • netmask
  • default gateway
  • server DNS
Konfigurasi jaringan Proxmox 2.3
6.Proses instalasi akan berlangsung selama beberapa waktu. Tunggu hingga selesai.
Proses instalasi Proxmox 2.3
7.Di akhir proses instalasi, kita dapat me-reboot PC server untuk masuk ke Proxmox VE 2.3 yang terpasang di harddisk.
Instalasi Proxmox 2.3 selesai
8.Kita dapat login ke console Proxmox lewat terminal menggunakan user root dan password yang kita tetapkan di atas tadi.
Login ke Proxmox 2.3
9.Web administrasi dapat kita akses menggunakan browser dengan alamat URL seperti tertera pada layar login console.
WebGUI Proxmox 2.3
10.selanjutnya klik ip anda di web browser apabila sudah muncul gambar seperti di atas maka anda telah berhasil menginstall proxmox.
sekian postingan dari saya semoga bermanfaaat.

Unordered List

Sample Text

Tentang aku

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget